SM Britama Selangkah lagi Cetak Three Peat
JAKARTA--MI: Satria Muda (SM) Britama Jakarta selangkah lagi mewujudkan impian untuk mencatat Three Peat (juara tiga musim beruntun) setelah melalui pertarungan ketat mengalahkan Garuda Bandung dengan skor tipis 46-45 pada pertandingan kedua final Indonesian Basketball League (IBL) 2008 di Britama Arena Sportsmall Jakarta, Minggu (18/5).
Dengan kemenangan itu, SM Britama hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dari rencana lima kali pertemuan (best of three) untuk meraih gelar juara ketiga secara beruntun (three peat).
Pertemuan ketiga dan keempat akan digelar di kandang Garuda Bandung di C'Tra Arena pada 24 dan 25 Mei mendatang. Dua pertemuan terakhir tidak akan dipertandingkan lagi jika SM Britama juga meraih kemenangan di Bandung karena sudah mempengaruh langkah ke tangga juara.
Jika Garuda Bandung berhasil merebut dua kemenangan di hadapan pendukung mereka untuk menyamakan kedudukan 2-2, maka partai penentuan akan kembali digelar di kandang SM Britama pada 1 Juni mendatang.
Pertarungan diawali dengan pertahanan ketat yang disuguhkan kedua tim, sehingga meski pertandingan sudah berjalan lima menit, skor masih imbang 5-5, atau hanya satu angka untuk satu menit. Garuda yang secara perlahan mulai keluar dari tekanan berhasil menambah angka untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan 13-7. Enam angka untuk Garuda dicetak oleh Kelyy Purwanto.
Seperti pada kuarter pertama, kedua tim sama-sama kesulitan untuk mengembangkan permainan dan produktivitas tim masalah lebih buruk. SM dan Garuda mencatat akurasi lemparan yang sama buruknya, yaitu kurang dari 20%.
Akibatnya, skor masih menunjukkan 14-14 meski pertandingan kuarter kedua sudah berlangsung delapan menit. Ketika pertandingan kuarter kedua tersisa dua menit, SM hanya berhasil menambah empat angka untuk unggul 18-14.
Menyadari kokohnya pertahanan SM Britama, Garuda pada detik-detik terakhir mulai mengubah strategi dengan lebih banyak melakukan serangan dari luar keyhole yaitu lemparan jarak jauh.
Hasilnya, Garuda berhasil memperkecil ketinggalan 17-20, meski SM kemudian menutup kuarter kedua dengan 20-17. Pada babak kedua, SM berhasil mempertahankan keunggulan sampai dua menit terakhir sebelum Garuda diluar dugaan bangkit untuk memperkecil ketinggalan menjadi hanya satu angka saat 45-46.
SM Britama tidak memberikan peluang kepada Garuda untuk mengembangkan permainan sehingga Garuda pun tidak mampu mencetak angka tambahan pada detik-detik terakhir dan mempertahankan keunggulan 46-45 sampai lonceng tanda pertandingan berakhir.
Dengan kemenangan itu, SM Britama hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dari rencana lima kali pertemuan (best of three) untuk meraih gelar juara ketiga secara beruntun (three peat).
Pertemuan ketiga dan keempat akan digelar di kandang Garuda Bandung di C'Tra Arena pada 24 dan 25 Mei mendatang. Dua pertemuan terakhir tidak akan dipertandingkan lagi jika SM Britama juga meraih kemenangan di Bandung karena sudah mempengaruh langkah ke tangga juara.
Jika Garuda Bandung berhasil merebut dua kemenangan di hadapan pendukung mereka untuk menyamakan kedudukan 2-2, maka partai penentuan akan kembali digelar di kandang SM Britama pada 1 Juni mendatang.
Pertarungan diawali dengan pertahanan ketat yang disuguhkan kedua tim, sehingga meski pertandingan sudah berjalan lima menit, skor masih imbang 5-5, atau hanya satu angka untuk satu menit. Garuda yang secara perlahan mulai keluar dari tekanan berhasil menambah angka untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan 13-7. Enam angka untuk Garuda dicetak oleh Kelyy Purwanto.
Seperti pada kuarter pertama, kedua tim sama-sama kesulitan untuk mengembangkan permainan dan produktivitas tim masalah lebih buruk. SM dan Garuda mencatat akurasi lemparan yang sama buruknya, yaitu kurang dari 20%.
Akibatnya, skor masih menunjukkan 14-14 meski pertandingan kuarter kedua sudah berlangsung delapan menit. Ketika pertandingan kuarter kedua tersisa dua menit, SM hanya berhasil menambah empat angka untuk unggul 18-14.
Menyadari kokohnya pertahanan SM Britama, Garuda pada detik-detik terakhir mulai mengubah strategi dengan lebih banyak melakukan serangan dari luar keyhole yaitu lemparan jarak jauh.
Hasilnya, Garuda berhasil memperkecil ketinggalan 17-20, meski SM kemudian menutup kuarter kedua dengan 20-17. Pada babak kedua, SM berhasil mempertahankan keunggulan sampai dua menit terakhir sebelum Garuda diluar dugaan bangkit untuk memperkecil ketinggalan menjadi hanya satu angka saat 45-46.
SM Britama tidak memberikan peluang kepada Garuda untuk mengembangkan permainan sehingga Garuda pun tidak mampu mencetak angka tambahan pada detik-detik terakhir dan mempertahankan keunggulan 46-45 sampai lonceng tanda pertandingan berakhir.
